Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian nomor satu di
dunia. Beberapa faktor penyebab yang sudah sering kita dengar, antara
lain: tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes, dan merokok. Namun,
tahukah Anda, buruknya kondisi gigi dan mulut ternyata dapat berpengaruh
juga pada penyakit jantung koroner!Gigi
berlubang jika tidak segera dirawat dapat menyebabkan infeksi. Mungkin
Anda pernah melihat seseorang mengeluh sakit gigi, disertai dengan pipi
yang bengkak. Ini adalah contoh infeksi yang berasal dari gigi. Infeksi
pada gigi ini ternyata tidak hanya berhenti pada area gigi dan
sekitarnya. Bakteri pada infeksi gigi dapat menjalar ke bagian tubuh
yang lain melalui aliran darah, salah satu tujuannya yaitu jantung.
Bakteri patogen dan produknya dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh
darah jantung, yang kemudian mengundang sel-sel radang datang untuk
menambal kerusakan ini. Tumpukan ini dapat membentuk hambatan (thrombus) pada pembuluh darah, yang akhirnya dapat mengakibatkan serangan jantung.
Selain itu, daerah gigi yang menempel pada gusi (subgingiva) juga merupakan lingkungan bertumbuhnya bakteri. Jika plak dan sisa makanan pada lokasi ini tidak dibersihkan dengan baik, maka lama kelamaan akan terbentuk karang gigi. Jika kondisi ini dibiarkan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, maka gusi dan tulang penyangga gigi akan mengalami kerusakan, atau yang disebut juga periodontitis. Dalam banyak penelitian, sudah dibuktikan adanya hubungan antara penyakit periodontitis dengan penyakit jantung koroner. Salah satu studi oleh Beck (1996) menunjukan bahwa, orang dengan kondisi gusi dan tulang penyangga gigi yang rusak hingga >20% memiliki risiko 50% lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner, dibanding dengan orang dengan kerusakan gusi dan tulang penyangga 0-20%.
Oleh karena itu, kesehatan gigi dan gusi merupakan hal yang penting untuk kita jaga bagi kesehatan kita secara umum.
drg. Monica Ruth Nirmala
Selain itu, daerah gigi yang menempel pada gusi (subgingiva) juga merupakan lingkungan bertumbuhnya bakteri. Jika plak dan sisa makanan pada lokasi ini tidak dibersihkan dengan baik, maka lama kelamaan akan terbentuk karang gigi. Jika kondisi ini dibiarkan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, maka gusi dan tulang penyangga gigi akan mengalami kerusakan, atau yang disebut juga periodontitis. Dalam banyak penelitian, sudah dibuktikan adanya hubungan antara penyakit periodontitis dengan penyakit jantung koroner. Salah satu studi oleh Beck (1996) menunjukan bahwa, orang dengan kondisi gusi dan tulang penyangga gigi yang rusak hingga >20% memiliki risiko 50% lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner, dibanding dengan orang dengan kerusakan gusi dan tulang penyangga 0-20%.
Oleh karena itu, kesehatan gigi dan gusi merupakan hal yang penting untuk kita jaga bagi kesehatan kita secara umum.
drg. Monica Ruth Nirmala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar