Medan-andalas Sepanjang
tahun 2012, sebanyak 17.128 orang di Medan menderita penyakit gangguan
gigi dan gusi. Dari data yang dirangkum di Dinas Kesehatan Medan
tersebut, menyebutkan sekitar 10.075 orangnya adalah perempuan.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan Dinas kesehatan Kota Medan Endang Mardianti gangguan gigi
termasuk dalam 10 penyakit terbesar di kota Medan. Penderita gingivitis
dan penyakit periodental sebanyak 8007 orang dengan jumlah penderita
lelaki sebanyak 3.361 orang dan 4.646 orang penderita perempuan.
Sedangkan penderita penyakit pulpa dan
jaringan periapikal berjumlah 9.121 orang, dimana penderita lelaki
berjumlah 3692 orang dan penderita perempuan berjumlah 5.429 orang.
"Agar terhindar dari penyakit gigi dan
gusi ini, sebaiknya warga rajin menggosok gigi minimal dua kali sehari.
Selain itu setiap enam bulan minimal sekali periksa gigi ke dokter gigi.
Kita juga jangan sering makan terlalu manis, panas dan dingin, serta
banyak mengkonsumsi buah-buahan,’’ujar Endang kepada wartawan, kemarin.
Terpisah, drg Atma Wijaya menjelaskan gangguan gigi dan gusi memang rentan pada perempuan.
Apalagi pada ibu hamil, gangguan
gingivitis (gusi meradang dan mudah berdarah yang disebabkan kekurangan
vitamin C) bisa semakin memburuk karena disebabkan oleh perubahan
hormonal, ditambah lagi kurangnya menjaga kebersihan mulut karena wanita
hamil sering merasa mual di pagi hari. "Gejala gingivitis ini terjadi
ketika menggosok gigi atau makan, gusi seringkali berdarah," ujarnya.
Selain gangguan gingivitis, gangguan
gigi dan gusi lainnya yang sering dialami adalah penyakit periodental,
hanya terjadi apabila plak dibiarkan menumpuk pada permukaan gigi,
terutama pada permukaan yang berbatasan dengan gusi.
"Bakteri pada plak akan mengeluarkan
racun yang merangsang gusi sehingga timbul radang gusi. Makin lama,
proses radang akan menjalar sepanjang akar gigi dan merusak jaringan
pengikat akar gigi dan tulang alveoli," jelas Atma.
Pada penderita periodontal ini,
imbuhnya, tidak ada rasa sakit sebagai pertanda adanya radang, tetapi
proses penyakit dapat berjalan bertahun-tahun lamanya tanpa disadari
oleh penderita.
Akhirnya gigi menjadi goyah dan mengganggu di waktu mengunyah sehingga perlu dicabut.
Penyakit gangguan gigi seperti pulpitis
(peradangan yang terjadi pada pulpa gigi sehingga menimbulkan rasa
nyeri) juga sering dikeluhkan warga. Menurut Atma, penyebab utama
penyakit ini karena adanya pembusukan gigi. Untuk mendiagnosa pulpitis
ini harus berdasarkan penyebab, gejala, dan hasil pemeriksaan fisik.
Satu penyakit lagi yang sering diderita
adalah abses periapikal (pengumpulan nanah yang telah menyebar dari
sebuah gigi ke jaringan di sekitarnya). Penyebab penyakit ini, kata
Atma, biasanya berasal dari suatu infeksi.
“Biasanya gejalanya seperti gigi terasa
sakit, bila mengunyah juga timbul nyeri. Kemungkinan ada demam disertai
pembengkakan kelenjar getah bening di leher. Jika sangat berat, di
daerah rahang terjadi pembengkakan,” terangnya.
Agen Sbobet | Situs Bandar Bola Online Terpercaya | indocbet
BalasHapusIndoCBET adalah Daftar agen sbobet Situs Bandar Bola Online Terpercaya resmi Taruhan Bola dengan lisensi indonesia
Bergabunglah bersama indoCBET bersama kami dengan Bonus Terbesar Saat ini
BONUS NEW MEMBER 20%
BONUS DEPOSIT 5%
BONUS CASHBACK 5%
BONUS ROLLINGAN 0.5%
BONUS REFERENSI 5%
Tersedia Agen
SBOBET, AMGBET, CBET
Deposti 25ribu
Whatsapp indocbet : 0822.8637.2298