Senin, 25 Februari 2013

Sakit Gigi Atau Gusi?

Kalau tidak ada keluhan, buat apa ke dokter gigi? Hmm… rasanya kebiasaan ini harus dibuang jauh-jauh, deh. Sudah sering kita lihat contoh kasusnya: sakitnya sudah parah baru ke dokter. Akhirnya, sudah tubuh tak berdaya, biaya yang dikeluarkan  pun otomatis jadi berlipat-lipat pula.

Sama halnya seperti tubuh yang butuh medical check up, dalam mulut pun perlu mendapat perlakuan serupa. Apa rasanya kalau harus puasa makan atau puasa bicara karena kondisi mulut yang tidak sehat? Fungsi sosial kita akhirnya terganggu. Lebih parah lagi, sakit yang tadinya hanya di bagian kecil dari dalam mulut itu, bisa menjalar ke organ tubuh lain. Drg. Inge Paramitha dari Escalade, Dental Care Specialist, menjelaskan ancaman jika Anda alpa berkunjung ke dokter gigi.

Sakit gigi atau sakit gusi?
Kapan terakhir kali Anda ke dokter gigi? Setahun lalu untuk menambal gigi yang berlubang? Pasti waktu itu datang ke dokternya nggak hanya sekali. Karena, pada kondisi gigi berlubang, dokter perlu melakukan beberapa langkah. Mulai dari membersihkan gigi yang berlubang, memberi antibakteri, baru menutup lubang di gigi.
       
Bisa dimengerti, bila kerusakan gigi baru terjadi pada permukaan gigi, Anda hampir tidak merasakan keluhan. “Jadi terkadang kita tidak mengetahui bahwa  gigi kita bolong, karena belum ada gejala. Ketika lubangnya sudah masuk ke lapisan kedua, yaitu dentin, biasanya mulai timbul efek ngilu. Ngilu ini terjadi ketika makan-minum yang panas, dingin, dan manis. Nah, setelah lubang ini menembus lapisan ketiga, yaitu pulpa (saraf), barulah timbul rasa sakit. Sakit yang tak tertahankan. Di tahap ini, biasanya orang baru pergi ke dokter gigi,” jelas drg. Inge.

Selain sakit gigi, keluhan lain yang biasa terjadi di area mulut adalah sakit gusi. Kalau sakit gigi rasanya seperti ditusuk jarum, maka sakit gusi rasanya seperti mengalami luka memar. Sakit gusi biasanya disebabkan oleh karang gigi.  Pada  gigi tiap manusia pasti ada plaknya. Plak yang tertinggal terus-menerus pada gigi lambat laun menjadi keras. Plak yang mengeras inilah yang disebut karang gigi. Kalau sudah menjadi karang, mau sikat gigi 2-3 kali sehari pun, karang gigi ini tidak bakalan hilang.  Solusinya hanya satu, yaitu dibersihkan oleh dokter gigi.                      
         
“Plak berisi bakteri. Kalau didiamkan, bakteri tersebut akan menyerang gusi. Akibatnya gusi akan meradang. Gusi yang meradang akan tampak kemerahan, dan mudah berdarah,” kata drg. Inge.(f)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar